Wednesday, February 4, 2015

Guru dan Permasalahannya

Padang:Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah sedang merestrukturisasi kelembagaannya di antaranya dengan membentuk Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan. 

Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Bawesdan mengatakan kementerian sudah mengusulkan restrukturisasi ke Presiden Joko Widodo. Restrukturisasai di antaranya mengembangkan pengelolaan guru melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan. (baca:Anies: Mau Kurikulum Apa pun Bisa, Asalkan...)

"Kita sedang menunggu peraturan presiden menyangkut struktur baru itu," ujar Anies di Kota Padang, Sumatera Barat, Sabtu 24 Januari 2015. (Baca:Menteri Anies: Mendidik Beda dengan Kekerasan )

Menurut Anies, pengelolaan birokrasi pendidikan harus berubah. Ini sesuai dengan visi Presiden Joko Widodo dengan melakukan revolusi mental. "Kemendikbud masih sama persis sebelum otonomi daerah. Itu yang ingin kita ubah secara serius," ujarnya. 

Anies juga ingin konsentrasi pada regional agar segala urusan lebih mudah. "Perubahan cara pandang. Kita ingin mengubah dari melaporkan apa yang sudah dikerjakan menjadi apa yang sudah diraih. Capaian lebih penting," ujarnya. (Baca:Tiga Perubahan Ujian Nasional Ala Menteri Anies )

Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulistyo mengatakan salah satu bentuk impelentasi revolusi mental adalah memprioritaskan pembangunan pendidikan. Ia mendukung pembentukan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Pengajar. "Agar urusan guru lebih baik. Semoga komitmen itu terwujud," ujarnya saat Konferensi Kerja Nasional II PGRI 2015 di Kota Padang.

No comments:

Post a Comment